Laman

Kamis, 18 Agustus 2011

KUNCI KEBAHAGIAAN

FILOSOFI HIDUP

Belajarlah untuk membiarkan berlalu. Itulah kunci kebahagiaan


LELUCON

Lomba Nyanyi Tujubelasan

Di suatu kampung ada peserta ikut lomba nyanyi lagu Hari Kemerdekaan. Dengan semangat dia mulai menyanyi:

"Enam belas Agustus tahun empat lima ..."

Juri : "Bapak, salah itu ... Ulangi !"

Peserta mulai lagi:

"Enam belas Agustus tahun empat lima ..."

Juri : "Masih salah ... Ini kesempatan terakhir!"

Peserta lomba: "Saya ndak salah pak, sampian dengar saya nyanyi dulu"

Akhirnya juri serius mendengarkan,

"Enam belas Agustus tahun empat lima... BESOKNYA hari Kemerdekaan kita ..."


TIPITAKA

Kisah Kapila dan Ikan

Pada masa Buddha Kasapa, ada seorang bhikkhu bernama Kapila yang sangat terpelajar dalam Kitab Suci (Pitaka). Karena sangat terpelajarnya, ia memperoleh kemasyuran dan keberuntungan. Ia juga menjadi sangat sombong dan memandang rendah bhikkhu-bhikkhu lain. Bila para bhikkhu lain menunjukkan padanya apa yang pantas dan apa yang tidak pantas, ia selalu saja menjawab dengan pedas, “Berapa banyak yang kau tahu?” Hal itu menyiratkan bahwa ia tahu lebih banyak daripada bhikkhu-bhikkhu lain. Dengan demikian, lama kelamaan semua bhikkhu yang baik menjauhinya dan hanya bhikkhu-bhikkhu yang tidak baik berada di sekelilingnya.

Pada suatu hari Uposatha, ketika para bhikkhu mengulang ‘Peraturan Pokok’ bagi para bhikkhu (=Patimokkha), Kapila berkata, “Tidak ada apa yang dikatakan sebagai Sutta, Abidhamma, atau Vinaya. Tidak ada bedanya apakah kamu mempunyai kesempatan untuk mendengar Patimokkha atau tidak,” dan lain-lainnya. Kemudian ia meninggalkan para bhikkhu yang sedang berkumpul. Jadi, Kapila merupakan rintangan bagi pengembangan dan pertumbuhan Ajaran (Sasana).

Untuk perbuatan jahat ini, Kapila harus menderita di alam neraka (niraya) antara masa Buddha Kasapa dan Buddha Gotama. Setelah itu ia dilahirkan kembali sebagai seekor ikan di Sungai Aciravati. Ikan tersebut, seperti disebutkan di atas, mempunyai tubuh berwarna keemasan yang sangat indah, tetapi mulutnya berbau tidak enak yang sangat menusuk hidung.

Suatu hari, ikan tersebut ditangkap oleh beberapa nelayan dan karena sangat indah, mereka membawanya kepada Raja. Kemudian Raja membawa ikan tersebut kepada Sang Buddha. Ketika ikan itu membuka mulutnya, bau yang tidak enak dan sangat menusuk menyebar ke sekeliling. Raja bertanya kepada Sang Buddha, mengapa ikan seindah itu mempunyai bau yang sedemikian tidak enak dan menusuk hidung.

Kepada Raja dan para pengiringnya, Sang Buddha menjelaskan, “O Raja! Pada masa Buddha Kasapa, ada seorang bhikkhu yang sangat terpelajar, yang mengajarkan Dhamma pada lainnya. Karena perbuatan baik itu, ketika ia dilahirkan kembali pada kehidupan yang lain, meskipun sebagai seekor ikan, ia memiliki tubuh keemasan. Tetapi bhikkhu itu sangat serakah, sombong, dan memandang rendah orang lain; ia juga mengabaikan Peraturan Ke-bhikkhu-an (Vinaya), dan mencaci maki para bhikkhu yang lain. Karena perbuatan buruk ini, ia dilahirkan di alam neraka (niraya), dan sekarang, ia menjadi seekor ikan yang indah dengan mulut yang berbau busuk.”

Sang Buddha kemudian beralih kepada ikan itu dan bertanya apakah ia mengetahui ke mana ia akan dilahirkan kembali pada kehidupan yang akan datang. Ikan tersebut memberi isyarat bahwa ia akan masuk kembali ke alam neraka (niraya) dan ia dipenuhi dengan perasaan sangat sedih. Sebagai mana diperkirakan, pada saat kematiannya, ikan tersebut dilahirkan kembali di alam neraka (niraya), untuk menerima akibat perbuatan buruk lain.

Semua yang hadir mendengarkan kisah ikan tersebut menjadi terkejut. Pada mereka, Sang Buddha memberikan khotbah tentang manfaat mengkombinasikan antara belajar dengan praktek.

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 334, 335, 336, dan 337 berikut ini :

Bila seseorang hidup lengah,
maka nafsu keinginan tumbuh,
seperti tanaman Maluwa yang menjalar.
Ia melompat dari satu kehidupan
ke kehidupan yang lain,
bagaikan kera yang senang mencari
buah-buahan di dalam hutan.

Dalam dunia ini,
siapapun yang dikuasai oleh
nafsu keinginan rendah dan beracun,
penderitaannya akan bertambah
seperti rumput Birana yang tumbuh dengan cepat
karena disirami dengan baik.

Tetapi barang siapa dapat mengatasi nafsu keinginan
yang beracun dan sukar dikalahkan itu,
maka kesedihan akan berlalu dari dalam dirinya,
seperti air yang jatuh dari daun teratai.

Kuberitahukan hal ini kepadamu:
Semoga engkau sekalian yang telah datang
berkumpul di sini memperoleh kesejahteraan!
Bongkarlah nafsu keinginanmu,
seperti orang mencabut akar rumput Birana yang harum.
Jangan biarkan Mara
menghancurkan dirimu berulang kali,
seperti arus sungai menghancurkan rumput ilalang
yang tumbuh di tepi.


VEGETARIAN

Makanan Kaya Zat Besi Bagi Vegetarian

Zat besi merupakan mineral yang diperlukan untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi dalam tubuh dapat membuat seseorang mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh dan sering merasa lesu. Hal ini juga merupakan salah satu penyebab anemia.

Banyak orang yang khawatir saat beralih menjadi vegetarian atau vegan, tentang apakah makanan vegetarian dapat memenuhi asupan zat besi yang dibutuhkan tubuh. Apakah Anda salah satu dari mereka? Sebenarnya kekhawatiran ini tidak perlu muncul asalkan Anda mendapatkan informasi yang tepat tentang vegetarian, karena banyak sekali makanan vegetarian yang kaya akan zat besi.

Bahkan menurut sebuah penelitian dengan vegan dan vegetarian sebagai relawan, terlihat kadar zat besi mereka jauh lebih baik daripada orang yang bukan vegetarian. Apa sajakah yang mereka konsumsi?

Makanan Nabati Kaya Zat Besi

Ada dua jenis zat besi yang ditemukan dari makanan, yaitu besi heme dan besi non-heme. Besi heme ditemukan dalam sel-sel darah merah hewan, sementara besi non-heme adalah yang bersumber dari tanaman atau sayuran. Besi non-heme akan diserap dengan baik oleh tubuh apabila dikombinasikan bersama vitamin C. Untuk memaksimalkan penyerapan zat besi cobalah untuk mengurangi konsumsi kopi, teh, dan coklat.

Nah, berikut ini adalah pilihan makanan vegetarian yang kaya akan zat besi:

Sereal. Termasuk sereal seperti sorgum, gandum, oat, millet, barley, dan quinoa. Jenis sereal ini (terutama yang diperkaya zat besi) sangat cocok untuk dikonsumsi sebagai menu sarapan.

Kacang-kacangan dan Polong-polongan. Termasuk kacang black eye, kacang pinto, kacang garbanzo, kacang polong, kacang kedelai, buncis, dan kacang merah.

Produk Kedelai. Termasuk berbagai produk yang terbuat dari kedelai seperti tahu, susu kedelai, yogurt kedelai, tempe, dan perkedel kedelai.

Kacang dan Biji-bijian. Termasuk kuaci dari biji bunga matahari, biji labu, dan biji wijen. Dan juga beberapa jenis kacang-kacangan seperti almond, kacang mete, buah ara kering, aprikot, dan kismis.

Sayuran. Termasuk bayam, lobak hijau, kentang, ubi jalar, kacang hijau, tomat, brokoli, jamur, dan semua sayuran berdaun hijau.

Buah. Termasuk kurma, semangka, berries, plum, pisang, buah kiwi, mangga, markisa, pepaya, delima, anggur, jeruk, persik, dan lain-lain.

Konsumsilah makanan ini untuk memastikan kebutuhan tubuh Anda terhadap zat besi terpenuhi.

Jika Anda merasakan gejala anemia, atasi dengan konsumsi makanan vegetarian yang kaya zat besi dalam diet Anda. Suplementasi zat besi juga dapat Anda konsumsi untuk membantu memasok zat besi dalam tubuh Anda. Lengkapi juga diet Anda dengan asupan vitamin C untuk membantu memaksimalkan penyerapan zat besi.

Kamis, 11 Agustus 2011

MASA DEPAN CERAH

FILOSOFI HIDUP

Lupakan masa lalumu. Kamu tidak dapat memperbaiki apa yang sudah berlalu, perbaiki masa kini anda. Masa kini yang baik akan menjamin kelahiran masa depan yang baik


LELUCON

Dikira Tidak Ikut Bermain

Bu Item baru saja di terima sebagai guru bimbingan konseling di sebuah sekolah. Suatu hari dia melihat si Jono berdiri sendirian di pinggir lapangan belakang sekolah, sementara ada murid yang lain sedang asyik bermain bola. Karena merasa kasihan, Bu Item mendekat dan menyapa dengan ramah. "Hai Jono, bolehkah saya menemani kamu?"

"Iya, Bu", Jono menjawab. Tapi pandangan mata anak itu masih tertuju pada teman-temannya di tengah lapangan.

"Ah, anak ini kasihan sekali... Pasti dia ingin ikut bermain...", pikir Item.

Sebagai guru bimbingan konseling yang baik, Item ingin tahu masalah apa yang membuat Jono menyendiri seperti itu.

Item pun bertanya, "Kenapa kamu berdiri di sini sendirian, Jono?"

"Saya sedang jadi kiper, Bu..."


TIPITAKA

Kisah Kapila dan Ikan

Pada masa Buddha Kasapa, ada seorang bhikkhu bernama Kapila yang sangat terpelajar dalam Kitab Suci (Pitaka). Karena sangat terpelajarnya, ia memperoleh kemasyuran dan keberuntungan. Ia juga menjadi sangat sombong dan memandang rendah bhikkhu-bhikkhu lain. Bila para bhikkhu lain menunjukkan padanya apa yang pantas dan apa yang tidak pantas, ia selalu saja menjawab dengan pedas, “Berapa banyak yang kau tahu?” Hal itu menyiratkan bahwa ia tahu lebih banyak daripada bhikkhu-bhikkhu lain. Dengan demikian, lama kelamaan semua bhikkhu yang baik menjauhinya dan hanya bhikkhu-bhikkhu yang tidak baik berada di sekelilingnya.

Pada suatu hari Uposatha, ketika para bhikkhu mengulang ‘Peraturan Pokok’ bagi para bhikkhu (=Patimokkha), Kapila berkata, “Tidak ada apa yang dikatakan sebagai Sutta, Abidhamma, atau Vinaya. Tidak ada bedanya apakah kamu mempunyai kesempatan untuk mendengar Patimokkha atau tidak,” dan lain-lainnya. Kemudian ia meninggalkan para bhikkhu yang sedang berkumpul. Jadi, Kapila merupakan rintangan bagi pengembangan dan pertumbuhan Ajaran (Sasana).

Untuk perbuatan jahat ini, Kapila harus menderita di alam neraka (niraya) antara masa Buddha Kasapa dan Buddha Gotama. Setelah itu ia dilahirkan kembali sebagai seekor ikan di Sungai Aciravati. Ikan tersebut, seperti disebutkan di atas, mempunyai tubuh berwarna keemasan yang sangat indah, tetapi mulutnya berbau tidak enak yang sangat menusuk hidung.

Suatu hari, ikan tersebut ditangkap oleh beberapa nelayan dan karena sangat indah, mereka membawanya kepada Raja. Kemudian Raja membawa ikan tersebut kepada Sang Buddha. Ketika ikan itu membuka mulutnya, bau yang tidak enak dan sangat menusuk menyebar ke sekeliling. Raja bertanya kepada Sang Buddha, mengapa ikan seindah itu mempunyai bau yang sedemikian tidak enak dan menusuk hidung.

Kepada Raja dan para pengiringnya, Sang Buddha menjelaskan, “O Raja! Pada masa Buddha Kasapa, ada seorang bhikkhu yang sangat terpelajar, yang mengajarkan Dhamma pada lainnya. Karena perbuatan baik itu, ketika ia dilahirkan kembali pada kehidupan yang lain, meskipun sebagai seekor ikan, ia memiliki tubuh keemasan. Tetapi bhikkhu itu sangat serakah, sombong, dan memandang rendah orang lain; ia juga mengabaikan Peraturan Ke-bhikkhu-an (Vinaya), dan mencaci maki para bhikkhu yang lain. Karena perbuatan buruk ini, ia dilahirkan di alam neraka (niraya), dan sekarang, ia menjadi seekor ikan yang indah dengan mulut yang berbau busuk.”

Sang Buddha kemudian beralih kepada ikan itu dan bertanya apakah ia mengetahui ke mana ia akan dilahirkan kembali pada kehidupan yang akan datang. Ikan tersebut memberi isyarat bahwa ia akan masuk kembali ke alam neraka (niraya) dan ia dipenuhi dengan perasaan sangat sedih. Sebagai mana diperkirakan, pada saat kematiannya, ikan tersebut dilahirkan kembali di alam neraka (niraya), untuk menerima akibat perbuatan buruk lain.

Semua yang hadir mendengarkan kisah ikan tersebut menjadi terkejut. Pada mereka, Sang Buddha memberikan khotbah tentang manfaat mengkombinasikan antara belajar dengan praktek.

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 334, 335, 336, dan 337 berikut ini :

Bila seseorang hidup lengah,
maka nafsu keinginan tumbuh,
seperti tanaman Maluwa yang menjalar.
Ia melompat dari satu kehidupan
ke kehidupan yang lain,
bagaikan kera yang senang mencari
buah-buahan di dalam hutan.

Dalam dunia ini,
siapapun yang dikuasai oleh
nafsu keinginan rendah dan beracun,
penderitaannya akan bertambah
seperti rumput Birana yang tumbuh dengan cepat
karena disirami dengan baik.

Tetapi barang siapa dapat mengatasi nafsu keinginan
yang beracun dan sukar dikalahkan itu,
maka kesedihan akan berlalu dari dalam dirinya,
seperti air yang jatuh dari daun teratai.

Kuberitahukan hal ini kepadamu:
Semoga engkau sekalian yang telah datang
berkumpul di sini memperoleh kesejahteraan!
Bongkarlah nafsu keinginanmu,
seperti orang mencabut akar rumput Birana yang harum.
Jangan biarkan Mara
menghancurkan dirimu berulang kali,
seperti arus sungai menghancurkan rumput ilalang
yang tumbuh di tepi.


VEGETARIAN

15 Keuntungan menjadi Vegan / Vegetarian

1. Umur anda lebih panjang

Kesimpulan hasil penelitian tim dari Loma Linda University, AS,menyebutkan : dibanding para penyantap daging, pelaku vegetarian hidup 15 tahun lebih lama.
Kalau dibandingkan para vegan, renggang hidup pelaku vegetarian lebih panjang 7 tahun. Penganut vegan sama sekali tidak makan daging dan bahan hewani apapun, termasuk bahan non-daging yang didapat tanpa membunuh seperti telur, susu, keju, yogurt. Sementara para pelaku vegetarian masih menyantap bahan hewani non-daging.
Hasil penelitian tersebut diperkuat beberapa kesimpulan hasil penelitian serupa lainnya. China Health Project menemukan bahwa orang-orang China yang memakan lemak hewani paling sedikit memiliki risiko paling kecil mengidap kanker, penyakit jantung, dan penyakit degeneratif kronis lain seperti kencing manis. Penelitian lain dilakukan di Inggris selama 12 tahun, melibatkan 6000 vegetarian dan 5000 pemakan daging. Hasilnya, pelaku vegetarian yang meninggal karena kanker 40% lebih rendah daripada pemakan daging, sedangkan yang meninggal karena penyakit lain 20% lebih rendah.

2. Kesehatan jantung anda terjaga
Kematian akibat penyakit jantung semakin meningkat, demikian pula dinegara kita. Sama dengan di AS, di Indonesia pun penyakit jantung sudah menjadi pembunuh nomor satu. Hal ini disebabkan antara lain pola makan yang salah, meningkatnya kadar kolesterol darah, kurang gerak badan, dan stres.
Dari sebuah penelitian diketahui bahwa anak-anak berumur 5 tahun yang dibesarkan dengan banyak menghabiskan makanan cepat saji (fast food)dan makanan miskin gizi (junk food) menampakkan tanda-tanda dini terkena penyakit jantung. Tim peneliti dari Lousiana University, AS,memperoleh data satu dari sembilan wanita berusia 45-65 tahun menderita penyakit jantung. Saat ini rata-rata pria AS pemakan daging berpeluang 50% meninggal akibat penyakit jantung. Risiko ini akan turun menjadi 15% jika mereka berhenti makan daging, dan risiko hanya tinggal 4% jika mereka berhenti makan daging, telur, dan produk olahan hewani.

3. Anda jauh dari ancaman kanker
Salah satu hasil penelitian Harvard Nurses Health Study menyebutkan daging diduga keras berhubungan dengan kanker payudara. The National Cancer Institute mengatakan wanita yang setiap hari menyantap daging berpeluang empat kali lebih besar terkena kanker payudara dibanding yang tidak makan daging setiap hari. Sebaliknya risiko mengidap kanker pada wanita yang melahap sayuran setiap hari berkurang 20-30%.
Studi lain yang dilakukan di Jerman menyimpulkan sistem kekebalan tubuh kaum vegetarian lebih efektif membunuh sel tumor daripada sistem kekebalan tubuh para pemakan daging. Sayur mayur melindungi merekadari kanker prostat, kanker usus besar, dan kanker kulit. David Pumantel, seorang ekologis, menyatakan rata-rata orang AS umumnya pemakan segalanya dan bukan vegetarian, mengkonsumsi 112 gram protein per hari, dua kali anjuran kecukupan National Academy of Science. Hal ini bisa menimbulkan kanker dan stres pada sistem saluran kencing. Protein berlebihan juga berakibat meningkatkan risiko kardiovaskuler (gangguan pembuluh jantung), terutama karena makanan padat protein umumnya juga cukup banyak mengandung lemak, contohnya daging dan ayam.

4. Tubuh anda menjadi langsing.
Pada umumnya pelaku vegetarian bertubuh lebih langsing daripada pemakan daging. Alasannya, sayuran yang kaya protein seperti taoge,kacang merah segar, bayam merah, daun singkong, daun kacang panjang,mengandung lemak dan kalori lebih rendah daripada standar dari diet. Tak heran jika pelaku vegetarian pun jarang terkena penyakit yang berhubungan dengan kelebihan berat badan seperti penyakit jantung koroner, stroke, dan kencing manis (diabetes mellitus).

5. Timbunan racun dalam tubuh anda akan terkuras
Tidak makan daging membantu membersihkan racun dalam tubuh, yang dapat menimbulkan penyakit. Contohnya : polusi lingkungan maupun bahan tambahan makanan (food additives) seperti zat pengawet, zat pewarna,dan pemanis sintetis. Jika anda hendak memulai program detoksifikasi, langkah pertama adalah mengganti daging dan produk hewani lainnya dengan buah dan sayuran,berikut jus buah maupun jus sayuran. Bahan-bahan tersebut mengandung zat fitokimia yang membantu menghilangkan racun secara alami.

6. Anda melindungi tubuh dari pencemaran
Diduga hampir 95% residu pestisida dari makanan kita datang dari daging, produk hewani lainnya, dan ikan. Terutama ikan mengandung zat pemicu kanker (dari semprotan pestisida pertanian yang larut di dalam air, seperti DDT dan PCB) dan logam berat (merkuri, arsen, timbal,kadmium). Jaringan lemak dalam ikan, juga bahan pangan hewani lainnya mengikat racun-racun tersebut sehingga sulit terkikis, meskipun ikan telah dicuci, dibekukan, bahkan dimasak. Daging dan produk hewani lainnya (dairy products) juga mengandung steroid dan hormon. Membatasi bahan makanan hewani berarti meminimumkan masuknya zat pencemar ke dalam tubuh.

7. Anda terlindungi dari penyakit yang ditularkan melalui makanan
The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menduga hampir 80 juta orang AS setiap tahun terkena penyakit yang ditularkan melalui makanan, 9000 diantaranya meninggal. Menurut The Center for Science,25% dari semua ayam yang dijual di AS mengandung bakteri salmonela,sedangkan CDC menduga 70-90% ayam mengandung bakteri kampilobakter(beberapa strain dari bakteri tersebut kebal terhadap antibodi). Dengan kata lain, menjadi vegetarian akan menjauhkan anda dari ancaman tersebut.

8. Tulang anda akan semakin kokoh
Penurunan masa tulang pada wanita vegetarian berumur 65 tahun sebesar 18%, sedangkan pada wanita non vegetarian dua kali lebih besar. Para peneliti mendapatkan kesimpulan tersebut berdasarkan penelitian terhadap konsumsi kelebihan protein. Rata-rata wanita AS mengkonsumsi protein 144% dari anjuran kecukupan, sedangkan prianya mengkonsumsi 175%. Kelebihan protein mengganggu penyerapan dan retensi kalsium, sehingga mendorong tubuh menguras kalsium yang dapat mengakibatkan penyakit rapuh tulang (osteoporosis). Protein hewani, termasuk susu, menyebabkan darah bersifat asam. Guna mengimbangi keadaan tersebut,tubuh mencuri simpanan kalsium dalam tulang. Pengurangan simpanan kalsium tulang menjadikan kepadatan tulang berkurang, sehingga menjadi rapuh. Tanpa perlu bergantung pada susu, para pelaku vegetarian dapat memperoleh kalsium dari bahan makanan lain kaya kalsium, seperti sayuran hijau (bayam, daun katuk, daun pepaya, daun singkong,brokoli), sayuran polong (kacang panjang, buncis, kecipir), dan kacang-kacangan (kacang merah, kacang hijau, kacang tolo, kedelai,tempe, tahu).

9. Anda selalu lancar `ke belakang’
Mengkonsumsi banyak sayuran berarti mengkonsumsi banyak serat yang berfungsi membantu mendorong sampah makanan keluar dari tubuh. Disebutkan dalam kesimpulan hasil penelitian yang dilakukan di suatu rumah sakit di Harvard dan Brigham, AS, orang-orang yang mengkonsumsi banyak serat karena banyak makan sayur jarang mengalami sembelit, penyakit wasir (hemorrhoid), dan gangguan usus.

10. Anda tidak menderita sakit punggung
Sakit punggung dapat disebabkan adanya gangguan pada pembuluh arteri,ungkap Neil Barnard, MD, penulis buku Foods that Fight Pain. Ia katakan juga dengan mengkonsumsi makanan nabati, pembuluh arteri menjadi bersih dari endapan kolesterol. Kelebihan kolesterol mengakibatkan penyumbatan, yang dapat menimbulkan stroke dan serangan penyakit jantung koroner. Dengan demikian, mengkonsumsi makanan berasal dari tanaman dapat mempertahankan kesehatan punggung anda.

11. Hidangan anda lebih menambat minat
Masakan dari daging, ayam, dan ikan, cenderung berwarna beige sampai kecoklatan, sehingga tampak senada dan monoton. Berbeda dengan warna sayuran dan buah, jauh lebih banyak variasinya sampai boleh dikatakan seperti pelangi. Warna-warni ini memperkaya penampilan hidangan,sehingga makanan makin menerbitkan selera. Pigmen warna-warni sayuran dan buah-buahan mengandung zat fitokimia yang dapat memerangi penyakit. Menyantap bahan-bahan makanan nabati yang berwarna-warni berarti anda telah memakan beragam bahan alami pemacu sistem kekebalan tubuh dan penangkis berbagai bibit penyakit.

12. Anda terbebas dari gangguan hot flash ketika menjelang menopause
Saat menjelang menopause (perimenopause), wanita mengalami kemerosotan produksi hormon estrogen. Kondisi ini mengakibatkan gangguan fisik dan mental, misalnya mudah lelah, berat badan naik, sulit tidur, timbulnya semburan panas yang terasa di dada (hot flash), perasaan tidak nyaman,mudah marah, dan gangguan depresi lainnya. Beberapa jenis sayuran, biji-bijian (kenari, almon), dan kacang-kacangan terutama kedelai kaya hormon estrogen alamifito estrogen, yang dapat menormalkan kembali kadar hormon kewanitaan. Dengan menjadi vegetarian, anda akan terhindar dari gangguan umum menjelang menopause, setidaknya mengurangi gangguan-gangguan tersebut.

13. Pengeluaran anda lebih hemat
Makanan hewani pada umumnya lebih mahal dibandingkan dengan bahan makanan nabati. Karena itu, mengganti daging, ayam, ikan, dan produk hewani lainnya dengan sayur dan buah dapat menghemat pengeluaran sehari-hari. Tentu saja bukan sayuran dan buah-buahan impor yang harus anda beli, karena harganya cukup mahal. Sayur dan buah lokal variasinya cukup banyak dengan harga terjangkau oleh masyarakat pada umumnya. Mengganti makanan hewani dengan makanan nabati tidak berarti mengurangi zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Yang penting, setiap kali menyusun hidangan selalu perhatikan kecukupan gizinya, di samping pemilihan bahan dan jenis makanan yang akan dihidangkan. Cara paling mudah adalah dengan memperhatikan komposisi warna makanan anda :hijau, putih, kuning-jingga, merah-ungu, coklat.

14. Anda menjadi teladan bagi anak anda
Anak-anak mempunyai kebiasaan makan seperti kebiasaan orang tuanya. Apabila orang tua, terutama ibu, selalu menyediakan makanan sehat, bergizi, dan dari bahan-bahan alami, maka anak akan menyenangi makanan-makanan tersebut. Sebaliknya, apabila anak dibiasakan menyantap makanan cepat saji, seperti hamburger atau hot dogs, anak-anak akan lebih menyukai makanan-makanan tersebut dibanding makanan alami yang sebenarnya lebih sehat. Sering kita jumpai anak-anak tidak menyukai makan sayur. Hal ini disebabkan orang tua tidak membiasakan mereka makan sayur pada anak-anak. Memasak sendiri makanan untuk konsumsi keluarga sehari-hari selain lebih segar, lebih bervariasi, dan lebih murah, juga tidak banyak mengandung food additives, yang dalam jangka panjang dapat mengganggu kesehatan.

15. Makanan terasa lebih enak
Sayuran merupakan bahan makanan yang dapat diolah menjadi bermacam-macam masakan yang menarik dengan warna, tekstur, dan rasa yang beragam pula. Demikian pernyataan Deborah Madison, pendiri Green Restaurant di San Fransisco dan penulis buku Vegetarian Cooking for Everyone. Memperkaya variasi masakan dari sayur mayur memungkinkan anda menyajikan makanan/ masakan yang rasanya lebih lezat. Apalagi kalau mengingat orang Indonesia umumnya bukan pemakan daging, tapi lebih bisa menikmati masakan dari sayuran dan makanan nabati lainnya.

Selasa, 02 Agustus 2011

RASA SAKIT MENDALAM


FILOSOFI HIDUP

Kedamaian pikiran tidak dapat diperoleh dari menangis dan meratap, justru sebaliknya, tindakan itu akan membawa menuju penderitaan yang lebih besar dan rasa sakit yang mendalam


LELUCON

Buku yang Menyedihkan

Suami: "Kenapa kamu menangis dik?"
Istri: "Aku habis membaca buku, Bang. Akhis ceritanya sungguh mengenaskan."
Suami: "Buku apa yang bisa membuatmu menangis seperti itu dik?"
Istri: "Buku tabungan Abang..."


TIPITAKA

Kisah Kapila dan Ikan

Pada masa Buddha Kasapa, ada seorang bhikkhu bernama Kapila yang sangat terpelajar dalam Kitab Suci (Pitaka). Karena sangat terpelajarnya, ia memperoleh kemasyuran dan keberuntungan. Ia juga menjadi sangat sombong dan memandang rendah bhikkhu-bhikkhu lain. Bila para bhikkhu lain menunjukkan padanya apa yang pantas dan apa yang tidak pantas, ia selalu saja menjawab dengan pedas, “Berapa banyak yang kau tahu?” Hal itu menyiratkan bahwa ia tahu lebih banyak daripada bhikkhu-bhikkhu lain. Dengan demikian, lama kelamaan semua bhikkhu yang baik menjauhinya dan hanya bhikkhu-bhikkhu yang tidak baik berada di sekelilingnya.

Pada suatu hari Uposatha, ketika para bhikkhu mengulang ‘Peraturan Pokok’ bagi para bhikkhu (=Patimokkha), Kapila berkata, “Tidak ada apa yang dikatakan sebagai Sutta, Abidhamma, atau Vinaya. Tidak ada bedanya apakah kamu mempunyai kesempatan untuk mendengar Patimokkha atau tidak,” dan lain-lainnya. Kemudian ia meninggalkan para bhikkhu yang sedang berkumpul. Jadi, Kapila merupakan rintangan bagi pengembangan dan pertumbuhan Ajaran (Sasana).

Untuk perbuatan jahat ini, Kapila harus menderita di alam neraka (niraya) antara masa Buddha Kasapa dan Buddha Gotama. Setelah itu ia dilahirkan kembali sebagai seekor ikan di Sungai Aciravati. Ikan tersebut, seperti disebutkan di atas, mempunyai tubuh berwarna keemasan yang sangat indah, tetapi mulutnya berbau tidak enak yang sangat menusuk hidung.

Suatu hari, ikan tersebut ditangkap oleh beberapa nelayan dan karena sangat indah, mereka membawanya kepada Raja. Kemudian Raja membawa ikan tersebut kepada Sang Buddha. Ketika ikan itu membuka mulutnya, bau yang tidak enak dan sangat menusuk menyebar ke sekeliling. Raja bertanya kepada Sang Buddha, mengapa ikan seindah itu mempunyai bau yang sedemikian tidak enak dan menusuk hidung.

Kepada Raja dan para pengiringnya, Sang Buddha menjelaskan, “O Raja! Pada masa Buddha Kasapa, ada seorang bhikkhu yang sangat terpelajar, yang mengajarkan Dhamma pada lainnya. Karena perbuatan baik itu, ketika ia dilahirkan kembali pada kehidupan yang lain, meskipun sebagai seekor ikan, ia memiliki tubuh keemasan. Tetapi bhikkhu itu sangat serakah, sombong, dan memandang rendah orang lain; ia juga mengabaikan Peraturan Ke-bhikkhu-an (Vinaya), dan mencaci maki para bhikkhu yang lain. Karena perbuatan buruk ini, ia dilahirkan di alam neraka (niraya), dan sekarang, ia menjadi seekor ikan yang indah dengan mulut yang berbau busuk.”

Sang Buddha kemudian beralih kepada ikan itu dan bertanya apakah ia mengetahui ke mana ia akan dilahirkan kembali pada kehidupan yang akan datang. Ikan tersebut memberi isyarat bahwa ia akan masuk kembali ke alam neraka (niraya) dan ia dipenuhi dengan perasaan sangat sedih. Sebagai mana diperkirakan, pada saat kematiannya, ikan tersebut dilahirkan kembali di alam neraka (niraya), untuk menerima akibat perbuatan buruk lain.

Semua yang hadir mendengarkan kisah ikan tersebut menjadi terkejut. Pada mereka, Sang Buddha memberikan khotbah tentang manfaat mengkombinasikan antara belajar dengan praktek.

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 334, 335, 336, dan 337 berikut ini :

Bila seseorang hidup lengah,
maka nafsu keinginan tumbuh,
seperti tanaman Maluwa yang menjalar.
Ia melompat dari satu kehidupan
ke kehidupan yang lain,
bagaikan kera yang senang mencari
buah-buahan di dalam hutan.

Dalam dunia ini,
siapapun yang dikuasai oleh
nafsu keinginan rendah dan beracun,
penderitaannya akan bertambah
seperti rumput Birana yang tumbuh dengan cepat
karena disirami dengan baik.

Tetapi barang siapa dapat mengatasi nafsu keinginan
yang beracun dan sukar dikalahkan itu,
maka kesedihan akan berlalu dari dalam dirinya,
seperti air yang jatuh dari daun teratai.

Kuberitahukan hal ini kepadamu:
Semoga engkau sekalian yang telah datang
berkumpul di sini memperoleh kesejahteraan!
Bongkarlah nafsu keinginanmu,
seperti orang mencabut akar rumput Birana yang harum.
Jangan biarkan Mara
menghancurkan dirimu berulang kali,
seperti arus sungai menghancurkan rumput ilalang
yang tumbuh di tepi.


VEGETARIAN

Apa yang terpikir ketika mendengar kata vegetarian? Mungkin Anda membayangkan pola makan yang hanya terdiri dari sayur dan buah, tanpa bahan hewani.

Kini, makin banyak orang menerapkan pola makan ini, demi alasan kesehatan. Namun ternyata pola makan vegetarian bisa memberi manfaat tambahan, berupa pengendalian bobot tubuh. Agar Anda lebih kenal dengan jenis pola makan ini, cermati uraian berikut.
Apakah vegetarian itu?

Vegetarian adalah pola makan yang menghindari berbagai produk hewani. Asalnya, pola makan ini merupakan bagian dari ajaran suatu agama. Tetapi sekarang, vegetarian sudah menjadi bagian gaya hidup. Kini terdapat beragam pola vegetarian.

*

Vegan
Aliran vegetarian yang paling ketat, sama sekali tidak mengonsumsi produk-produk hewani, termasuk telur dan susu. Ada juga vegetarian yang dijuluki fructarian, selain tidak mengkonsumsi produk hewani mereka juga hanya mengonsumsi hasil tanaman yang bisa dipanen tanpa menyebabkan kematian tanaman tersebut.

*

Lacto vegetarian
Pantang mengonsumsi semua produk hewani termasuk telur, tapi mengonsumsi susu dan olahannya.

*

Lacto ovo vegetarian
Tidak memakan produk hewani segar. Penganut Lacto ovo vegetarian tidak memakan daging atau ikan, namun masih mengonsumsi telur dan susu.

*

Semi-vegetarian

Mengonsumsi sayur-sayuran, juga ayam atau ikan, produk susu, dan telur. Hanya menghindari daging merah.


Vegetarian untuk diet

Menurut Profesor Tim Key dari Universitas Oxford, Inggris. Kenaikan berat badan pada seseorang dapat ditekan jika ia makan banyak karbohidrat dan sedikit protein. Hal inilah yang menyebabkan pola makan vegetarian relatif sesuai untuk mengendalikan pertambahan berat badan.

Selain itu menu vegetarian sangat menyehatkan karena hanya terdiri dari bahan makanan rendah lemak jenuh, rendah kalori, rendah gula, dan rendah garam, tetapi kaya akan vitamin dan mineral dari buah dan sayuran juga kaya serat.

Jadi tidaklah heran jika para pakar kesehatan sepakat, dari sekian banyak metode diet yang dianjurkan. Menghindari makanan dari daging dan mengubah perilaku makan menjadi vegetarian adalah cara diet yang paling tepat.


Kerugiannya bagi kesehatan

Meski menjadi vegetarian banyak untungnya, namun bukan berarti pola makan ini jauh dari masalah kesehatan. Di antaranya adalah

*

Kekurangan seng (zinc) dan vitamin B-12.. Namun, kondisi ini bisa diatasi dengan cara banyak mengonsumsi kacang-kacangan dan produk-produk dari kedelai.
*

Rentan terhadap anemia. Namun dengan meningkatkan asupan protein nabati serta mengkonsumsi suplemen zat besi maka anemia bisa teratasi.